NPM : 21209827
KELAS : 4EB13
VII. Harmonisasi Akuntansi
Internasional
1. Memahami perbedaan harmonisasi dan standarisasi yang
berlaku dalam standar akuntansi
Harmonisasi
merupakan proses untuk meningkatkan kompatibilitas(kesesuaian) praktik
akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik-praktik
tersebut dapat beragam.
Perbedaan
harmonisasi dengan standardisasi yaitu standardisasi berarti penetapan
sekelompok aturan yang kaku dan sempit dan bahkan dalam penerapannya satu
standar atau aturan tunggal dalam segala situasi. Standardisasi tidak
mengakomodasi perbedaan-perbedaan antarnegara, dan oleh karenanya lebih sukar
diimplementasikan secara internasional.
Harmonisasi
akuntansi mencakup harmonisasi (1) standar akuntansi (yang berkaitan dengan pengukuran
dan pengungkapan); (2) pengungkapan yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan
public terkait dengan penawaran surat berharga dan pencatatan pada bursa efek;
dan (3) standar audit.
2. Menjelaskan pro dan kontra harmonisasi
standar akuntansi internasional
Internasionalisasi
standar akuntansi juga menuai kritik. Pada awal tahun 1971 (sebelum
pembentukan IASC), beberapa pihak
mengatakan bahwa penentuan standar internasional merupakan solusi yang terlalu
sederhana atas masalah yang rumit. Dinyatakan pula bahwa akuntansi, sebagai
ilmu sosial, telah memiliki fleksibilitas yang terbangun dengan sendiri di
dalamnya dan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan situasi yang sangat
berbeda merupakan salah satu nilai
terpenting yang dimilikinya.
Lebih jauh lagi, ditakutkan
bahwa adopsi standar internasional akan menimbulkan “standar yang berlebihan”.
Perusahaan harus merespon terhadap susunan tekanan nasional, sosial, politik,
dan ekonomi yang semakin meningkat dan semakin dibuat untuk memenuhi ketentuan
internasional tambahan yang rumit dan berbiaya besar. Argumen terkait adalah
perhatian politik nasional sering kali berpengaruh terhadap standar akuntansi
dan bahwa pengaruh politik internasional tidak terhindari lagi akan menyebabkan
kompromi standar akuntansi.
3. Memahami arti rekonsiliasi dan pengakuan
bersama/timbal balik terhadap perbedaan standar akuntansi
Dua
pendekatan lain yang diajukan sebagai solusi yang mingkin digunakan untuk
mengatasi permasalahan yang terkait dengan isi laporan keuangan lintas batas:
(1) rekonsiliasi dan (2) pengakuan bersama.
Melalui
rekonsiliasi, perusahaan asing dapat menyusun laporan keuangan dengan
menggunakan standar akuntansi negara asal, tetapi harus menyediakan
rekonsiliasi antara ukuran-ukuran akuntansi yang penting di negara asal dan di
negara dimana laporan keuangan dilaporkan.
Pengakuan
bersama terjadi apabila pihak regulator di luar negara asal menerima laporan
keuangan perusahaan asing yang didasarkan pada prinsip-prinsip negara asal.
4. Mengidentifikasikan organisasi yang mempromosikan
harmonisasi dan memiliki peran penting dalam penetapan standar akuntansi
internasional
Enam
organisasi telah menjadi pemain utama dalam penentuan standar akuntansi
internasional dan dalam mempromosikan harmonisasi akuntansi internasional:
a. Badan Standar Akuntasi Internatonal
(IASB)
Merupakan badan pembuat standar
sector swasata yang independen yang didirikan pada tahun 1973 oleh oganisasi
akuntansi professional di sembilan negara dan direstrukturisasi pada tahun
2001.
b. Komisi Uni Eropa (EU)
Tujuan EU adalah untuk mencapai
integrasi pasar keuangan Eropa. Untuk mencapai tujuan ini, EC telah
memperkenalkan direktif dan mengambil langkah inisiatif yang sangat besar untuk
mencapai pasar tunggal.
c. Organisasi Internasional Komisi
Pasar Modal (IOSCO)
Organisasi ini beranggotakan
sejumlah badan regulator pasar modal yang ada di lebih dari 100 negara.
d. Federasi Internasional Akuntan
(IFAC)
Merupakan organisasi tingkat dunia
yang memiliki 159 organisasi anggota di 118 negara, yang mewakili lebih dari
2,5 juta orang akuntan.
e. Kelompok Kerja Ahli Antarpemerintah
Perserikatan Bangsa-bangsa atas Standar Internasional Akuntansi dan Pelaporan
(ISAR)
Merupakan satu-satunya kelompok
kerja antar pemerintah yang membahas akuntansi dan audit pada tingkat
perusahaan.
f. Kelompok Kerja dalam Stnadar Akuntansi
Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (EOCD)
Merupakan organisasi internasional
negara-negara industry maju yang berorientasi ekonomi pasar.
5. Mendeskripsikan pendekatan baru Uni Eropa dan
mengkaitkannya dengan integrasi pasar kalangan Eropa
Komisi mengumumkan bahwa EU perlu
untuk bergerak secara tepat dengan maksud untuk memberikan sinyal yang jelas
bahwa perusahaan yang sedang berupaya untuk melakukan pencatatan di Amerika
Serikat dan pasar-pasar dunia lainnya akan tetap dapat bertahan dalam kerangka
dasar akuntansi EU. EC juga menekankan agar EU memperkuat komitmennya terhadap
proses penentuan standar internasional, yang menawarkan solusi paling efisien
dan cepat untuk masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang beroperasi dalam
skala internasional.
Pada tahun 2000, EC mengadopsi
strategi pelaporan keuangan yang baru. Hal yang menarik dari strategi ini
adalah usulan aturan bahwa seluruh perusahaan EU yang tercatat dalam pasar
teregulasi, termasuk bank, perusahaan asuransi dan SME (perusahaan berukuran
kecil dan menengah), menyusun akun-akun konsolidais sesuai dengan IFRS.
Referensi :
R.Luki karunia SE. AK. MK.,
Akuntansi Internasional, Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar