Jumat, 12 April 2013

Akuntansi Internasional (Tugas 4)

NAMA   : YULIANA
NPM     : 21209827
KELAS   : 4EB13


IV. Pelaporan dan Pengungkapan

Perkembangan Pengungkapan
Standar dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan,  sistem hukum, ikatan politik ekonomi, tingkat pembangunan ekonomi,tingkat pendidikan, budaya dan pengaruh lainnya. Perbedaan nasional dalam pengungkapan umumnya didorong oleh perbedaan dalam tata kelola perusahaan dan keuangan.
Di Amerika Serikat, Inggris, dan negara – negara Aglo Amerika lainya pasar ekuitas tersebar luas antara pemegang saham dan perlindungan terhadap investor sangat ditekankan.Investor intitusional memainkan peranan penting , menuntut pengembalian keuangan dan nilai pemegang saham yang meningkat. Pengukapan public sangatlah maju sebagai respos terhadap akuntabilitas perusahaan public.
Di Negara lain seperti Prancis, Jepang, dan beberapa Negara berkembang kepemilikan saham masih tetap sangat terkonsentrasi dan  bank merupakan sumber utama pembiayaan perusahaan dan menetapkan disiplin perusahaan. Pengunkapan public tidak terlalu maju di pasar–pasar ini dan perbedaan besar dalam jumlah informasi yang di berikan kepada pemegang saham besar dan kreditor dengan yang diberikan kepada public masih diperbolehkan.

Pengungkapan Sukarela
Beberapa studi menunjukkan bahwa manajer memiliki dorongan untuk mengungkapkan yang lebih. Manfaat dari pengungkapan yang lebih ditingkatkan adalah biaya transaksi yang lebih rendah dalam memperdagangkan surat berharga yang dikeluarkan perusahaan, minat para analis keuangan dan investor terhadap perusahaan yang semakin besar, likuiditas saham yang meningkat, dan biaya modal yang lebih rendah.
Investor didunia menuntut informasi yang lebih detail dan lebih tepat waktu tingkat pengungkapan sukarela semakin meningkat baik di Negara maju maupun Negara berkembang. Pelaporan keuangan menjadi mekanisme komunikasi dengan investor luar yang tidak sempurna jika insentif manajer tidak sejalan dengan kepentingan seluruh pemegang saham. Komunikasi manajer dengan investor luar akan menjadi tidak sempurna jika:
1.    Manajer memiliki keunggulan dalam informasi mengenai perusahaannya.
2.    Dorongan manajer tidak secara sempurna sejalan dengan kepentingan seluruh pemegang saham.
3.    Aturan akuntansi dan auditing tidak sempurna.
Manajer perusahaan sering menunda pengungkapan berita negatif laporan keuangan dan lebih menunjukkan sisi positif perusahaan dan menilai lebih kinerja dan prospek keuangan perusahaan.
            Aturan pengungkapan menetapkan ketentuan – ketentuan untuk memastikan bahwa para pemegang saham menerima informasi yang tepat waktu, lengkap dan akurat. Sedangkan auditor eksternal mencoba memastikan bahwa manajer akuntansi menenerapkan kebijakan  akuntansi yang memadai, membuat estimasi yang wajar, memiliki catatan akuntansi dan sistem pengendalian yang memadai dan memberikan pengungkapan yang tepat waktu. Pilihan pengungkapan oleh para manajer mencerminkan pengaruh gabungan dan ketentuan pengungkapan dan insentif untuk mengungkapkan informasi secara sukarela.

Ketentuan Pengungkapan Wajib
Bursa Efek dan badan regulator pemerintah umumnya mengharuskan perusahaan asing yang mencatat saham untuk memberikan informasi keuangan dan nonkeuangan yang sama dengan yang diharuskan kepada perusahaan domestik.
            Pengungkapan wahib merupakan pengungkapan dan pelaporan akuntansi yang wajib di laporkan sesuai dengan Standar Akuntansi yang di anut di masing-masing negara.

 Praktik Pelaporan Dan Pengungkapan
Praktik pengungkapan dalam laporan tahunan mencerminkan respons manajer terhadap ketentuan pengukapan yang dikeluarkan oleh badan regulator dan insentif yang mereka dapatkan jika menyediakan informasi kepada pengguna laporan keuangan secara sukarela. Jika pengukapan tidak diwajibkan maka pengukapan tersebut menjadi sukarela. Manajer Perusahaan tidak akan mematuhi aturan pengungkapan jika kepatuhan itu menimbulkan biaya yang lebih besar dibandingkan dengan biaya ketidakpatuhan. Maka sangat penting untuk membedakan pengungkapan yang ”diwajibkan” dan pengungkapan yang secara nyata dilakukan.  Memusatkan perhatian hanya kepada aturan pengungkapan tampa melihat praktik pengungkapan yang nyata akan menyesatkan.
Aturan pengungkapan diseluruh dunia sangat berbeda dalam beberapa hal seperti laporan arus kasdan perubahan ekuitas, transaksi pihak terkait, pelaporan segmen, nilai wajar aktiva dan kewajiban keuangan dan laba persaham. Pengungkapan yang akan dibahas adalah:

Pengungkapan Informasi yang Melihat Masa Depan
Pengungkapan informasi yang melihat masa depan dianggap sangat relevan dalam pasar ekuitas seluruh dunia. Istilah ”Informasi yang melihat masa depan” mencakup:
1.    Ramalan pendapatan, laba (rugi), laba (rugi) persaham, pengeluaran modal dan pos keuangan lainnya
2.    Informasi prospektif mengenai kinerja atau posisi ekonomi masa depan yang tidak terlalu pasti bila dibanding dengan proyeksi pos, periode fiskal, dan proyeksi jumlah
3.    Laporan rencana manajemen dan tujuan operasi dimasa depan

Pengungkapan Segmen
Permintaan investor dan analisis akan informasi mengenai hasil operasi keuangan segmen industri dan segmen geografi perusahaan tergolong signifikan dan semakin meningkat. Pengungkapan segmen membantu para pengguna laporan kuangan untuk memahami secara baik bagaimana bagian-bagian dalam suatu perusahaan berpengaruh terhadap keseluruhan perusahaan. Sebenarnya resiko, pegembalian, dan kesempatan yang dihadapi oleh lini produk dan area di dunia sangat berbeda-beda. Pemisahan menrut lini usaha dan area geografis akan membantu pertimbagan yang lebih terinformasi mengenai perusahaan secara keseluruhan.

Informasi segmen usaha dan wilayah
Segmen usaha didefinisi sebagai komponen suatu perusahaan yang memiliki informasi keuangantersediri yang dievaluasi secara rutin oleh para pengambil keputusan operasi utama Perusahaan dalam rangka alokasi sumber dan penilaian kerja. Sejak tanggal 1 Januari 2001, Perusahaan telah beroperasi di keempat segmen usaha berikut ini: Semen, Bahan Padat dan Agregat, Atap dan Gipsum yang merupakan unit bisnis strategis yang dikelola tersendiri dan memiliki kebutuhan modal strategi pemasaran yang berbeda. Hingga tanggal 31 Desember 2000, Perusahaan juga mengoperasikan segmen yang disebut ”lain-lain” setiap segmen usaha mengembangkan, membuat dan menjual produk berbeda.
            Manajemen perusahaan mengevaluasi secara internal kinerja laba operasi dalam kegiatan biasa (yang disebut sebagai laba operasi sebelum keuntungan bersih penjualan dan beban lain-lain, bersih)dan modal yang digunakan (yang disebut sebagai total goodwill, aktiva berwujud dan aktiva tidak berwujud, investasi pada ekuitas perusahaan afiliasi dan modal kerja) seperti diungakapkan dalam informasi segmen usaha dan area geografis.

Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial
            Pelaporan tanggung jawab sosial mengacu pada pengukuran dan komunikasi informasi mengenai pengaruh suatu perusahaan terhadap kesejahteraan karyawannya, masyarakat setempat dan lingkungan. Pelaporan tanggung jawab sosial merupakan jalan untuk  menunjukkan kedudukan perusahaan dalam masyarakat. Laporan ” ketahanan ” yang mengintegrasi kinerja ekonomi, sosial dan lingkungan sering disebut sebagai ”pelaporan tiga baris”. Untuk menghindari kritikan bahwa pelaporan tersebut hanyalah ”angin lalu”(upaya publikasi tampa makna), semakin banyak informasi semacam itu diverifikasi oleh pihak ketiga yang independen.
            Informasi mengenai kesejahteraan karyawan telah lama menjadi perhatian bagi organisasi buruh dan para investor karena memberikan masukan berharga mengenai hubungan kerja, biaya, dan produktivitas perusahaan. Pegungkapan jumlah karyawan menurut area geografisnya memberikan informasi kepada pemerintah negara tuan rumah mengenai pengaruhperusahaan multinasional terhadap lapangan kerja. Pengungkapan karyawan menurut lini usaha, membantu mengidantifikasi industri dan aktivitas apasaja menurutpara investor asing langsung menarik secara ekonomis.
            Masalah lingkungan meliputi pengaruh proses produksi, produk dan jasa terhadap udara, air, tanah, keanekaragaman hayati dan kesehatan manusia. Di Perancis mulai 2003 diwajibkan bagi Perusahaan yang tercatat sahamnya hasus menerbitkan kegiatan, dengan menyajikan informasi sebagai berikut:
1.    Konsumsi air, bahan mentah dan energi, dan tindakan yang diambil untuk memperbaiki efisiensi energi.
2.    Aktivitas untuk mengurangi polusi udara, air, atau tanah, termasuk polusi suara dan biayanya.
3.    Jumlah provisi untuk risiko lingkunga hidup.
Jumlah Perusahaan yang menerbitkan laporan ligkungan hidup, sosial atau ketahanan selai laporan keuangan semakin bertambah. Hampir separuh 250 perusahaan terbesar didunia memiliki laporan pertanggungjawaban sosial. Tingkat pelaporan tertinggi terjadi di Amerika Serikat, Prancis, Jerman, Jepang, dan Inggris.

Pengungkapan Khusus Bagi Para Pengguna Laporan Keuangan Nondomestik dan atas Prinsip Akuntansi yang Digunakan
Laporan tahunan dapat berisi pengungkapan khusus, yaitu :
1.    “Penyajian ulang utuk kenyamanan” informasi keuangan ke dalam mata uang nondomestik
2.    Penyajian ulang hasil dan posisi keuangan secara terbatas menurut kelompok kedua standar akuntansi
3.    Satu set lengkap laporan keuangan yang disusun sesuai dengan kelompok kedua prinsip akuntansi.

Pengungkapan Tata Kelola Perusahaan
Masalah-masalah tata kelola perusahaan antara lain meluputi hak dan perlakuan kepada pemegang saham, tanggung jawab dewan, pengungkapan dan transparansi dan peranan pihak-pihak yang berkepentingan.

Pengungkapan dan Pelaporan Bisnis Melalui Internet
Penyebarluasan informasi secara elektronik memiliki keuntungan seperti : tidak terlalu mahal, memungkinkan penyebarluasan secara interaktif melaui cara yang tidak mungkin bila dilakukan dalam bentuk cetakan, meningkatkan permintaan terhadap pelaporan  usaha dan keuangan.
Suatu perkembangan penting yang akan memfasilitasi pelaporan usaha berbasis adalah Bahas Pelaporan Usaha extensible ( extensible Business Reporting Language – XBRL).

Pengungkapan Laporan Tahunan Di Negara-Negara Pasar Berkembang
Pengungkapan laporan tahunan perusahaan di negara-negara pasar berkembang secara umum kurang ekstensif dan kurang kredibel. Pengungkapan yang tidak cukup dan yang menyesatkan dan perlingungan konsumen yang terabaikan disebut-sebut sebagai penyebab krisi keuangan Asia Timur tahun 1997.
Sebuah studi tahun 1990-an memberikan beberapa jenis bukti yang mendukung pandangan bahwa tingkat pengunkapan dan kualitas lebih rendah di negara-negara pasar berkembang dibandingkan dengan negara-negara maju, sebagaii contoh, 12 dari 20 negara dengan tingkat pengungkapan ralatif rendah adalah negara-negara pasar berkembang. Di sini opasitas ( ketidakjelasan), yang merupakan lawan dari transparansi, dapat diartikan sebagai sejauh mana suatu jumlah laba menyembutnyikan kinerja ekonomi yang sebenarnya.
Terdapat lebih banyak auditor per 100.000 orang penduduk di pasar-pasar yang maju dibandingkan dengan pasar-pasar yang sedang berkembang.Karena pengawasan dan penegakan aturan pelaporan keuangan yang ketat dapat ditingkatkan dengan adanya jumlah akuntan dan auditor yang mencukupi.
           
Implikasi Bagi Para Pengguna Laporan Keuangan Dan Para Manajer
Manager di negara-negara yang secara tradisional memiliki pengungkapan rendah harus mempertimbangkan apakah menerapkan kebijakan peningkatan pengungkapan dapat memberikan manfaat dalam jumlah yang signifikan bagi perusahaan mereka. Para manajer yang memutuskan untuk memberikan pengungkapan lebih banyak dalam bidang-bidang yang dipandang penting oleh para investor dan analis keuangan, seperti pengungkapan segmen dan rekonsiliasi, dapat memperoleh keunggulan kompetitif dari perusahaan lain yang memiliki kebijakan pengungkapan yang ketat.


Referensi :
Hari Setiyawati, SE.,AK.,M.SI, Akuntansi Internasional, Universitas Mercubuana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar