Rabu, 12 Oktober 2011

TUGAS BAHASA INDONESIA 2 - PENALARAN INDUKTIF

NAMA   : YULIANA
NPM     : 21209827
KELAS   : 3EB13

Penalaran Induktif

Penalaran induktif adalah suatu proses berpikir berupa sebuah penarikan kesimpulan yang bersifat umum atas dasar pengetahuan tentang hal-hal khusus (fakta). Artinya dari fakta-fakta yang diperoleh kemudian ditarik sebuah kesimpulan. Sehingga dapat dikatakan bahwa penalaran induktif adalah proses penarikan kesimpulan dari kasus-kasus khusus menjadi kesimpulan yang bersifat umum.

Macam – Macam Penalaran Induktif :
1.      Generalisasi
Adalah proses penalaran berdasarkan pengamatan atas gejala dan sifat-sifat tertentu mengenai semua atau sebagian dari gejala serupa itu. Dalam generalisasi terbagi juga menjadi tanpa loncatan induktif, dan dengan loncatan induktif.
·      Contoh :
Jika ada udara, manusia akan hidup.
Jika ada udara, hewan akan hidup.
Jika ada udara, tumbuhan akan hidup.
Jadi, jika ada udara mahkluk hidup akan hidup.

Adapun macam-macam dari generalisasi :
a.   Generalisasi sempurna (generalisasi dengan loncatan)
Adalah fakta yang digunakan belum mencerminkan seluruh fenomena atau peristiwa yang ada akan tetapi seluruh fenomena yang ada dapat menjadi dasar penyimpulan.
·      Contoh : Hampir semua anak kelas 3 mengambil bagian dalam mengisi acara untuk perpisahan akhir tahun nanti.
b.  Generalisasi tidak sempurna (generalisasi tanpa loncatan)
Adalah fakta yang diberikan cukup banyak dan meyakinkan dan sebagian fenomena dapat digunakan untuk mendapatkan kesimpulan yang berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diselidiki.
·      Contoh : Semua anak-anak menyukai makanan yang manis-manis.
2.      Analogi
Adalah cara penarikan penalaran dengan membandingkan dua hal yang mempunyai sifat yang sama atau persamaan antar bentuk yang menjadi dasar terjadinya bentuk-bentuk yang lain.

Dari analogi kita dapat membedakannya menjadi beberapa macam :
a.    Analogi meramalkan kesamaan
Contoh :
kehidupan ini seperti bola yang berputar.
Bola itu bundar seperti bumi yang bulat dan berputar.
b.   Analogi menyingkapkan kekeliruan
Contoh :
Anto walaupun lulusan Akademi Amanah tidak dapat mengerjakan tugasnya dengan baik.
c.    Analogi Klasifikasi
Contoh :
Nina adalah lulusan Akademi Amanah.
Nina dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Ali adalah lulusan Akademi Amanah.
Oleh sebab itu, Ali dapat menjalankan tugasnya dengan baik.

3.      Klausal
Adalah penalaran yang diperoleh dari gejala-gejala yang saling berhubungan.

Adapun macam-macam dari hubungan kausal :
a.    Sebab- akibat
Contoh :
Hujan turun di daerah itu mengakibatkan timbulnya banjir.
b.   Akibat – Sebab
Contoh :
Andika tidak lulus dalam ujian kali ini disebabkan dia tidak belajar dengan baik.
c.    Akibat – Akibat
Contoh :
Ibu mendapatkan jalanan di depan rumah becek, sehingga ibu beranggapan jemuran di rumah basah.


Sumber :


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar